Pergeseran Titik Keseimbangan
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan di antaranya pendapatan, selera, intensitas kebutuhan, harga barang substitusi, dan lain-lain. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran di antaranya biaya produksi, tingkat teknologi, jumlah produsen, dan lain-lain. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran tersebut keadaannya tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah, misalnya pendapatan; jumlah pendapatan yang dimiliki masyarakat bisa naik dan bisa juga turun bergantung pada produktivitas. Demikian pula selera, selera masyarakat akan suatu hal bisa naik atau turun. Hal ini berlaku pula pada biaya produksi, tingkat teknologi, dan lainnya. Perubahan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran tersebut bila digambarkan dalam kurva, perubahannya mengakibatkan pergeseran kurva permintaan dan penawaran ke arah kanan atau ke arah kiri. Pergeseran kurva permintaan atau kurva penawaran itu dengan sendirinya akan menggeser titik keseimbangan lama (E) menuju titik keseimbangan baru (E1).
a. Pergeseran Kurva Permintaan
Perubahan pendapatan (dalam hal ini naiknya pendapatan) bisa mengakibatkan pergeseran kurva permintaan ke arah kanan dari DD ke D1D1. Mengapa itu bisa terjadi? Mengapa naiknya pendapatan bisa menggeser kurva permintaan ke arah kanan, mengapa bukan ke kiri ?
P (Rp) | Qd (sebelum pendapatan naik) | Qd (setelah pendapatan naik) |
200 | 60 | 100 |
300 | 50 | 90 |
400 | 40 | 80 |
500 | 30 | 70 |
600 | 20 | 60 |
700 | 10 | 50 |
Dari tabel di atas tampak bahwa dengan naiknya pendapatan terjadi pula kenaikan Qd (jumlah yang diminta). Sebelum pendapatan naik, pada harga Rp200,-, jumlah yang diminta 60. Tetapi setelah pendapatan naik, jumlah yang diminta bertambah menjadi 100.. Kemudian pada harga Rp300,-, sebelum pendapatan naik jumlah yang diminta hanya 50. Tetapi setelah pendapatan naik, jumlah yang diminta bertambah menjadi 90, demikian seterusnya. Perubahan jumlah yang diminta akibat kenaikan pendapatan tersebut, bila digambarkan dalam kurva akan tampak seperti pada gambar di samping, terlihat bahwa telah terjadi pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 yang disebabkan naiknya pendapatan. Pergeseran kurva permintaan tersebut telah menggeser titik keseimbangan lama (E) = (40, 400) menjadi titik keseimbangan baru (E1) = (60, 600).
Harga Keseimbangan naik dari 400 menjadi 600.
b. Pergeseran Kurva Penawaran
Perubahan tingkat teknologi ke tingkat yang lebih modern bisa menggeser kurva penawaran dari SS ke S1S1. Dengan demikian, titik keseimbangan juga akan bergeser dari E ke E1. Dari gambar tampak bahwa teknologi yang lebih modern telah menyebabkan Qd (jumlah yang ditawarkan) melonjak, sehingga kurva penawaran bergeser dari SS ke S1S1. Pergeseran ini menggeser titik keseimbangan ke E1. dan harga keseimbangan pun tampak menurun (dari OP menjadi OP1).
c. Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran
Adakalanya perubahan faktor yang memengaruhi permintaan bersamaan waktunya dengan perubahan faktor yang memengaruhi penawaran. Dengan demikian, terjadi pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran dalam waktu yang bersamaan. Pergeseran tersebut tertentu akan mengubah posisi titik keseimbangan. Perhatikan contoh-contoh berikut.
1. Pergeseran kurva permintaan (dari DD ke D1D1) dan kurva penawaran (dari SS ke S1S1) telah menggeser titik keseimbangan dari E ke E1. Walaupun E bergeser ke E1, tetapi harga keseimbangan tidak berubah, yaitu tetap sebesar OP.
2) Pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 dan kurva penawaran dari SS ke S1S1 telah menggeser titik keseimbangan dari E ke E1. Tampak E bergeser ke E1, tetapi jumlah keseimbangannya tidak berubah, yakni tetap sebesar OQ.
3) Pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 dan pergeseran kurva penawaran dari SS ke S1S1 telah menggeser titik keseimbangan dari E ke E1. Walaupun E bergerak ke E1 tetapi harga keseimbangan tidak berubah, yakni tetap sebesar OP.
Disajikan dari berbagai sumber