Harga Keseimbangan (Equilibrium)
Pada umumnya, seorang pembeli selalu menginginkan barang dan jasa yang dibutuhkannya dengan mutu yang baik dan harga yang murah. Namun keinginan pembeli tersebut bertolak belakang dengan keinginan penjual.
Seorang penjual tentu saja ingin menjual produknya dengan harga tinggi agar mendapat keuntungan yang maksimal. Keinginan antara penjual dan pembeli yang bertolak belakang ini, bila bertemu di pasar akan menyebabkan adanya tawar menawar. Apabila terjadi kesepakatan dalam kegiatan tawar menawar ini, maka terjadilah permintaan dan penawaran. Dengan demikian, dapat dikatakan ekuilibrium pasar terjadi apabila pada suatu tingkat harga tertentu jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan jumlah barang yang ditawarkan di pasar tersebut.
Kurva permintaan mempunyai slope negatif dan kurva penawaran mempunyai slope positif. Jika kedua kurva ini bertemu, maka kita temukan titik potong. Titik potong inilah yang disebut titik keseimbangan pasar. Pada titik keseimbangan ini penjual dan pembeli sama-sama puas, antara penjual dan pembeli terjadi kesepakatan harga.
"Keadaan di pasar dikatakan dalam keseimbangan (Equilibrium) apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada tingkat harga tertentu sama dengan jumlah yang diminta para pembeli".
Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan dan Arti Harga Keseimbangan
Awal mulanya, pada harga yang rendah, pembeli akan menambah permintaan, sedangkan penjual akan sedikit menawarkan barang dan jasanya. Karena penawaran sedikit maka barang dan jasa susah diperoleh. Hal ini otomatis akan mendorong harga menjadi naik. Harga yang naik akan mengurangi permintaan, dan di sisi lain akan menambah penawaran. Hal yang demikian terjadi secara terus-menerus, sehingga suatu saat pada harga tertentu, jumlah yang diminta (permintaan) sama persis dengan jumlah yang ditawarkan (penawaran). Harga yang terjadi saat jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan inilah yang disebut harga keseimbangan. Istilah lain dari Harga Keseimbangan adalah Harga Pasar.
Menghitung Harga Keseimbangan dan Jumlah Keseimbangan
Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mencari atau menghitung besarnya harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan, yaitu dengan menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan matematis.
a. Menggunakan Tabel
Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan, di sini kita harus menyusun tabel yang berisi P (harga), Qd (jumlah yang diminta), dan Qs (jumlah yang ditawarkan). Melalui tabel tersebut, kita akan bisa melihat pada harga berapa Qd (jumlah yang diminta) sama dengan Qs (jumlah yang ditawarkan). Itulah harga dan jumlah keseimbangan yang kita cari.
b. Menggunakan Kurva
Adakalanya kita mendapatkan tabel yang tidak memperlihatkan secara langsung adanya harga dan jumlah keseimbangan
Perhatikan Contoh berikut ini.
Penggabungan Permintaan
dan Penawaran Kaos
|
Harga keseimbangan dicapai pada harga Rp30.000,00, di mana permintaan kaos sama dengan penawaran kaos yaitu sebanyak 2.000 potong. Hal ini dapat dilihat pada kurva di atas, di mana harga keseimbangan (Harga Pasar) ditunjukkan pada titik E.
c. Menggunakan Pendekatan Matematis
Pendekatan matematis kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah keseimbangan apabila data yang kita miliki berbentuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan dari kedua fungsi tersebut, kita menggunakan rumus syarat keseimbangan berikut:
Qd = jumlah yang diminta Pd = harga yang diminta
Qs = jumlah yang ditawarkan Ps = harga yang ditawarkan
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs = 4P – 50. Tentukanlah berapa harga jumlah dan keseimbangan!
Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps (kita gunakan yang pertama).
Qd = Qs
40 – P = 4P – 50
- P – 4P = -50 – 40
- 5P = -90
-90
P = ------ = 18
-5
Diperoleh P (harga) keseimbangan = 18. Untuk mencari Q (jumlah) keseimbangan kita harus memasukkan P keseimbangan (18) ke salah satu fungsi di atas. Bisa dimasukkan ke fungsi permintaan atau ke fungsi penawaran.
P = 18 ---> Q = 40 – P
Q = 40 – 18
Q = 22 Didapat Q (jumlah) keseimbangan sebesar 22.
Pasar di Luar Titik Keseimbangan
Pada dasarnya, di pasar pembeli dan penjual selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan. Namun dalam keseimbangan pasar ada tiga keadaan yang terjadi, yaitu:
a. Keadaan Kelebihan Penawaran (Surplus), terjadi apabila jumlah yang ditawarkan di pasar melebihi dari jumlah barang yang diminta.
b. Keadaan Kelebihan Permintaan (Shortage), terjadi apabila jumlah yang diminta para pembeli melebihi dari jumlah yang ditawarkan penjual.
c. Keadaan Equilibrium, terjadi apabila jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan jumlah yang diinginkan pembeli.
Perubahan-Perubahan dalam Equilibrium
Permintaan dan penawaran dapat berubah karena ada banyak faktor yang memengaruhi seperti selera konsumen, pendapatan, biaya produksi, dan lain-lain. Hal ini mengakibatkan kurva permintaan dan kurva penawaran mengalami pergeseran seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Perubahan permintaan dan penawaran ini dapat memengaruhi keadaan keseimbangan. Ada empat kemungkinan yang menyebabkan perubahan ekuilibrium yaitu:
a. permintaan bertambah,
b. permintaan berkurang,
c. penawaran bertambah,
d. penawaran berkurang.