Penawaran (Supply)
Penawaran (Supply) menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.Macam-macam penawaran adalah sebagai berikut.
a. Penawaran perseorangan (individu), adalah penawaran yang datang dari seorang
produsen (penjual) terhadap barang yang akan dijualnya kepada konsumen.
b. Penawaran kolektif (bersama) , adalah penawaran yang berasal dari beberapa penjual
(produsen) yang akan menjual barang kebutuhan untuk konsumen.
Hukum Penawaran
“Jika harga suatu barang naik, Ceteris Paribus (keadaan lain tetap sama), jumah barang yang ditawarkan per unit waktu akan bertambah.Begitu sebaliknya, jika harga suatu barang turun, ceteris paribus, jumlah
barang yang ditawarkan per unit waktu akan turun.”
Asumsi yang mendasari hukum penawaran adalah faktor-faktor lain selain harga yang memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan ceteris paribus. Faktor-faktor lain yang harus tetap sama antara lain biaya produksi, harga barang lain, dan tingkat teknologi. Hal yang dianalisis pada penawaran konsumen adalah hubungan jumlah barang yang ditawarkan dengan harga pasar atau hubungan antara harga pasar dan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual, dengan asumsi keadaan lain tetap tidak berubah.
Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dirumuskan secara matematis dalam sebuah fungsi penawaran. Melalui fungsi penawaran, dapat diketahui hubungan antara variabel bebas yaitu harga dan variabel terikat yaitu jumlah barang yang ditawarkan, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap. Adapun bentuk umum dari fungsi penawaran dapat dirumuskan sebagai berikut.
Faktor yang memengaruhi penawaran adalah sebagai berikut :
1. Faktor Harga Barang atau Jasa
Bila harga suatu barang atau jasa naik, penjual atau produsesn cenderung menambah
penawarannya. Dan bila harga turun, mereka cenderung mengurangi penawarannya.
2. Faktor Biaya Produksi
Bila biaya produksi naik maka penjual atau produsen akan menurunkan penawaran,
karena bila harga jual tetap berarti keuntungan yang didapat makin sedikit atau
bahkan bisa merugi. Sebaliknya, bila biaya produksi turun, penjual atau produsen
akan menambah penawarannya.
Dengan demikian, penurunan biaya produksi akan meningkatkan penawaran. Biaya
produksi ini dipengaruhi oleh harga-harga input, yaitu upah tenaga kerja, bunga
modal, sewa tanah, dan keuntungan yang ingin diperoleh oleh wirausaha.
3. Faktor Tingkat Teknologi
Apabila teknologi modern yang digunakan untuk produksi maka penawaran akan
meningkat. Karena teknologi modern mampu menghasilkan barang atau jasa dengan
lebih cepat dan lebih banyak.
4. Faktor Jumlah Produsen
Munculnya produsen baru otomatis akan menambah penawaran karena bertambahnya
jumlah barang atau jasa yang diproduksi, sebaliknya berkurangnya jumlah produksi
akan mengurangi penawaran.
5. Faktor Tingkat Persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka
jumlah penawaran pun semakin banyak.
6. Faktor Harapan Masa Depan (Expectation)
Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut
untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan produsen
akan mendapatkan laba yang besar dari perbuatannya. Perbuatan ini termasuk
penimbunan yang di dalam etika bisnis tidak diperkenankan karena merugikan banyak
orang.
7. Faktor Tujuan Tertentu dari Produsen
Dengan tujuan memperoleh laba yang sangat tinggi, penjual atau produsen akan
mengurangi penawarannya. Karena penawaran berkurang, barang atau jasa akan
susah diperoleh, sehingga harga terus merangkak naik. Bila harga sudah melambung
tinggi baru penjual atau produsen menambah penawarannya (menjual barang yang
selama ini ditimbun). Dengan cara demikian, produsen akan memperoleh laba yang
sangat tinggi.
8. Faktor Jenis Barang atau Jasa
Apabila barang atau jasa termasuk jenis musiman maka bila datang musimnya
penawaran akan meningkat; dan bila musimnya lewat penawaran akan berkurang
kemudian menghilang.
9. Faktor Kebutuhan Akan Uang
Bila produsen atau penjual memerlukan uang dengan segera, mereka cenderung akan
meningkatkan penawarannya agar secepat mungkin mendapat uang dari hasil
penjualan, bahkan mungkin dengan cara obral.
Faktor yang Menyebabkan Hukum Penawaran Tidak Berlaku
Dalam kurva penawaran normal pada umumnya naik dari kiri bawah ke kanan atas. Keadaan ini tidak selalu demikian, ada beberapa hal atau pengecualian yang menjadikan hukum penawaran tidak berlaku, antara lain sebagai berikut :
1. Terjadinya Kurva Penawaran Vertikal
Kurva penawaran vertikal atau yang berbentuk
vertikal menunjukkan bahwa berapa pun harga
barang, tidak mempengaruhi jumlah barang
yang ditawarkan atau jumlah barang yang
ditawarkan tetap.
2. Terjadinya Kurva Penawaran Horizontal
Kurva penawaran yang horizontal mengandung makna,
bahwa untuk mengundang lebih banyak barang yang
ditawarkan tidak perlu dengan kenaikkan harga.
Hal ini terjadi apabila beberapa proses produksi dalam
jangka panjang terjadi kasus-kasus di mana kenaikan
produksi tidak mengakibatkan kenaikan biaya produksi
per unit.
3. Terjadinya Kurva Penawaran Lengkung
Membalik
Dalam hal ini kurva penawaran
mempunyai kemiringan negatif.
Misalnya kurva penawaran tenaga kerja
yang berbentuk melengkung terbalik,
hal ini terjadi karena setelah mencapai
tingkat upah tertentu penawaran
tenaga kerja jutru menurun bila upah
naik lagi. Hal ini disebabkan orang
lebih suka menikmati waktunya untuk
hal lain di samping memperoleh
penghasilan.
Fungsi Penawaran
Berdasarkan bunyi hukum penawaran, terlihat adanya hubungan antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi yang disebut dengan fungsi penawaran. Jadi, yang dimaksud dengan fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga (P) dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan (Q).Qs P (jumlah barang atau jasa yang ditawarkan) merupakan fungsi dari P (harga). Artinya, banyak sedikitnya Qs bergantung pada besar kecilnya P (harga). Fungsi tersebut di atas bila ditulis dalam bentuk persamaan linear sederhana.
Keterangan: Qs = jumlah barang atas jasa yang ditawarkan
P = harga
a = konstanta
b = koefisien (b bertanda positif karena harga dan jumlah barang atau jasa
yang ditawarkan memiliki hubungan positif)
Kadang-kadang kita harus mencari terlebih dahulu fungsi penawaran dari suatu kumpulan data penawaran. Berdasarkan data penawaran itulah kita mencari bagaimana fungsi penawarannya. Untuk mencarinya, kita menggunakan rumus persamaan garis lurus melalui dua titik yang juga digunakan dalam mencari fungsi permintaan.
Contoh fungsi penawaran adalah Q = –3 + 20P.
Fungsi ini bisa ditulis menjadi Q = 20P – 3 atau ditulis menjadi –20P = –Q – 3
Diketahui Qs = –10 + 10P
• Bila Q = 0 (titik potong pada sumbu P)
Q = 0 ---> Qs = –10 + 10P
0 = –10 + 10P
–10P = –10
–10
P = ------- = 1
–10
Sehingga didapat titik (0,1)
• Bila P = 0 (titik potong pada sumbu Q)
P = 0 ---> Qs = –10 + 10P
Qs = –10 + (10.0)
Qs = –10 + 0
Qs = –10
Dari dua titik (0,1) dan (-10,0) didapat kurva penawarannya seperti di atas :
CONTOH SOAL
Diketahui Tabel data penawaran barang “X” sebagai berikut:
P (Harga) dalam Rp | Qs (Jumlah yang ditawarkan) dalam unit) |
100 | 5 |
150 | 10 |
200 | 15 |
250 | 20 |
300 | 25 |
350 | 30 |
Carilah:
a. Fungsi penawarannya.
b. Berdasarkan fungsi penawaran tersebut, tentukan berapa Q (jumlah yang ditawarkan)
bila P = Rp1.000,-?
Jawab:
a. Untuk mencari fungsi penawaran, pilihlah dua pasang data dari tabel di atas,
misalnya kita pilih P = 100, Q = 10 dan P = 250, Q = 20.
Dengan demikian P1 = 150 dan Q1 = 10
P2 = 250 dan Q2 = 20
P – P1 Q – Q1
------------- = -------------- dan selanjutnya
P2 – P1 Q2 – Q1
P – 150 Q – 10 P – 150 Q – 10
------------- = ------------- ===> ------------ = ------------ (lakukan perkalian silang)
250 – 150 20 – 10 100 10
10 (P – 150) = 100 (Q – 10)
10P - 1.500 = 100Q – 1.000
10P = 100Q –1.000 + 1.500
P = 10Q + 50
Jadi, fungsi penawarannya adalah P = 10Q +50
b. Diketahui P = 10Q + 50
Bila P = 1.000 berapa Q (jumlah yang ditawarkan) ?
P = 1.000 ---> P = 10 Q + 50
1000 = 10Q + 50
–10Q = 50 – 1000
–10Q = -950
-950
Q = ------- = 95
-10
Jadi, bila P = 1.000 maka Q (jumlah yang ditawarkan) = 95 unit
Disajikan dari berbagai sumber.