Penawaran (Supply)

Bacalah !

Download Software Full Version (password : blog6969blog.blogspot.com)

Penawaran (Supply)


Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Penawaran (Supply)

Penawaran (Supply)  menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Macam-macam penawaran adalah sebagai berikut.
a. Penawaran perseorangan (individu), adalah penawaran yang datang dari seorang
    produsen (penjual) terhadap barang yang akan dijualnya kepada konsumen.
b. Penawaran kolektif (bersama) , adalah penawaran yang berasal dari beberapa penjual
    (produsen) yang akan menjual barang kebutuhan untuk konsumen.

Hukum Penawaran

“Jika harga suatu barang naik,  Ceteris Paribus (keadaan lain tetap sama), jumah barang yang ditawarkan per unit waktu akan bertambah.
Begitu sebaliknya, jika harga suatu barang turun, ceteris paribus, jumlah
barang yang ditawarkan per unit waktu akan turun.”


Asumsi yang mendasari hukum penawaran adalah faktor-faktor lain selain harga yang memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan ceteris paribus. Faktor-faktor lain yang harus tetap sama antara lain biaya produksi, harga barang lain, dan tingkat teknologi. Hal yang dianalisis pada penawaran konsumen adalah hubungan jumlah barang yang ditawarkan dengan harga pasar atau hubungan antara harga pasar dan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual, dengan asumsi keadaan lain tetap tidak berubah.


Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dirumuskan secara matematis dalam sebuah fungsi penawaran. Melalui fungsi penawaran, dapat diketahui hubungan antara variabel bebas yaitu harga dan variabel terikat yaitu jumlah barang yang ditawarkan, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap. Adapun bentuk umum dari fungsi penawaran dapat dirumuskan sebagai berikut.

Faktor yang memengaruhi penawaran adalah sebagai berikut :
1. Faktor Harga Barang atau Jasa
    Bila harga suatu barang atau jasa naik, penjual atau produsesn cenderung menambah

    penawarannya. Dan bila harga turun, mereka cenderung mengurangi penawarannya.
2. Faktor Biaya Produksi
    Bila biaya produksi naik maka penjual atau produsen akan menurunkan penawaran,

    karena bila harga jual tetap berarti keuntungan yang didapat makin sedikit atau
    bahkan bisa merugi. Sebaliknya, bila biaya produksi turun, penjual atau produsen
    akan menambah penawarannya.
    Dengan demikian, penurunan biaya produksi akan meningkatkan penawaran. Biaya

    produksi ini dipengaruhi oleh harga-harga input, yaitu upah tenaga kerja, bunga
    modal, sewa tanah, dan keuntungan yang ingin diperoleh oleh wirausaha.
3. Faktor Tingkat Teknologi
    Apabila teknologi modern yang digunakan untuk produksi maka penawaran akan

    meningkat. Karena teknologi modern mampu menghasilkan barang atau jasa dengan
    lebih cepat dan lebih banyak.
4. Faktor Jumlah Produsen
    Munculnya produsen baru otomatis akan menambah penawaran karena bertambahnya

     jumlah barang atau jasa yang diproduksi, sebaliknya berkurangnya jumlah produksi
    akan mengurangi penawaran.
5. Faktor Tingkat Persaingan
    Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka

    jumlah penawaran pun semakin banyak.
6. Faktor Harapan Masa Depan  (Expectation)
    Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut

    untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan produsen
    akan mendapatkan laba yang besar dari perbuatannya. Perbuatan ini termasuk
    penimbunan yang di dalam etika bisnis tidak diperkenankan karena merugikan banyak
    orang.
7. Faktor Tujuan Tertentu dari Produsen
    Dengan tujuan memperoleh laba yang sangat tinggi, penjual atau produsen akan

    mengurangi penawarannya. Karena penawaran berkurang, barang atau jasa akan
    susah diperoleh, sehingga harga terus merangkak naik. Bila harga sudah melambung
    tinggi baru penjual atau produsen menambah penawarannya (menjual barang yang
    selama ini ditimbun). Dengan cara demikian, produsen akan memperoleh laba yang
    sangat tinggi.
8. Faktor Jenis Barang atau Jasa
    Apabila barang atau jasa termasuk jenis musiman maka bila datang musimnya

    penawaran akan meningkat; dan bila musimnya lewat penawaran akan berkurang
    kemudian menghilang.
9. Faktor Kebutuhan Akan Uang
    Bila produsen atau penjual memerlukan uang dengan segera, mereka cenderung akan

    meningkatkan penawarannya agar secepat mungkin mendapat uang dari hasil
    penjualan, bahkan mungkin dengan cara obral.

Faktor yang Menyebabkan Hukum Penawaran Tidak Berlaku
Dalam kurva penawaran normal pada umumnya naik dari kiri bawah ke kanan atas. Keadaan ini tidak selalu demikian, ada beberapa hal atau pengecualian yang menjadikan hukum penawaran tidak berlaku, antara lain sebagai berikut :
Terjadinya Kurva Penawaran Vertikal 
1. Terjadinya Kurva Penawaran Vertikal

    Kurva penawaran vertikal atau yang berbentuk
    vertikal menunjukkan bahwa berapa pun harga
    barang, tidak mempengaruhi jumlah barang
    yang ditawarkan atau jumlah barang yang
    ditawarkan tetap.
2. Terjadinya Kurva Penawaran Horizontal
Terjadinya Kurva Penawaran Horizontal    Kurva penawaran yang horizontal mengandung makna,
    bahwa untuk mengundang lebih banyak barang yang
    ditawarkan tidak perlu dengan kenaikkan harga.
    Hal ini terjadi apabila beberapa proses produksi dalam
    jangka panjang terjadi kasus-kasus di mana kenaikan
    produksi tidak mengakibatkan kenaikan biaya produksi
    per unit.
3. Terjadinya Kurva Penawaran Lengkung
    Membalik
Terjadinya Kurva Penawaran Lengkung Membalik    Dalam hal ini kurva penawaran
    mempunyai kemiringan negatif.
    Misalnya kurva penawaran tenaga kerja
    yang berbentuk melengkung terbalik,
    hal ini terjadi karena setelah mencapai
    tingkat upah tertentu penawaran
    tenaga kerja jutru menurun bila upah
    naik lagi. Hal ini disebabkan orang
    lebih suka menikmati waktunya untuk
    hal lain di samping memperoleh
    penghasilan.

Fungsi Penawaran

Berdasarkan bunyi hukum penawaran, terlihat adanya hubungan antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi yang disebut dengan fungsi penawaran. Jadi, yang dimaksud dengan fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga (P) dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan (Q).
Fungsi Penawaran 
Qs P (jumlah barang atau jasa yang ditawarkan) merupakan fungsi dari P (harga). Artinya, banyak sedikitnya Qs bergantung pada besar kecilnya P (harga). Fungsi tersebut di atas bila ditulis dalam bentuk persamaan linear sederhana.





Keterangan: Qs = jumlah barang atas jasa yang ditawarkan
                        P = harga
                        a = konstanta
                        b = koefisien (b bertanda positif karena harga dan jumlah barang atau jasa

                               yang ditawarkan memiliki hubungan positif)

rumus fungsi permintaan dan penawaranKadang-kadang kita harus mencari terlebih dahulu fungsi penawaran dari suatu kumpulan data penawaran. Berdasarkan data penawaran itulah kita mencari bagaimana fungsi penawarannya. Untuk mencarinya, kita menggunakan rumus persamaan garis lurus melalui dua titik yang juga digunakan dalam mencari fungsi permintaan.

Contoh fungsi penawaran adalah Q = –3 + 20P.
Fungsi ini bisa ditulis menjadi Q = 20P – 3 atau ditulis menjadi 20P = –Q 3

Diketahui Qs = –10 + 10P
• Bila Q = 0 (titik potong pada sumbu P)
           Q = 0 ---> Qs = –10 + 10P
            0 = –10 + 10P
     –10P = –10

Qs = –10 + 10P                     –10
            P =  ------- = 1
                      –10
         Sehingga didapat titik (0,1)
 

• Bila P = 0 (titik potong pada sumbu Q)
           P = 0 ---> Qs = –10 + 10P
         Qs = –10 + (10.0)
         Qs = –10 + 0
         Qs = –10
 

Dari dua titik (0,1) dan (-10,0) didapat kurva penawarannya seperti di atas :

CONTOH SOAL
Diketahui Tabel data penawaran barang “X” sebagai berikut:

P (Harga) dalam Rp Qs  (Jumlah yang ditawarkan) dalam unit)
100 5
150 10
200 15
250 20
300 25
350 30

Carilah:
a. Fungsi penawarannya.
b. Berdasarkan fungsi penawaran tersebut, tentukan berapa Q (jumlah yang ditawarkan)

     bila P = Rp1.000,-?
 

Jawab:
a. Untuk mencari fungsi penawaran, pilihlah dua pasang data dari tabel di atas,

     misalnya kita pilih P = 100, Q = 10 dan P = 250, Q = 20.
     Dengan demikian P1 = 150 dan Q1 = 10
                                        P2 = 250 dan Q2 = 20

       P – P1            Q – Q1
   ------------- = --------------   dan selanjutnya
     P2 – P1          Q2  – Q1


      P – 150            Q – 10                   P – 150         Q – 10
    ------------- = -------------  ===>  ------------ = ------------   (lakukan perkalian silang)
    250 – 150       20 – 10                     100                 10
 

    10 (P – 150) = 100 (Q – 10)
    10P - 1.500 = 100Q – 1.000
                   10P = 100Q –1.000 + 1.500
                       P = 10Q + 50
    Jadi, fungsi penawarannya adalah P = 10Q +50
 

b. Diketahui P = 10Q + 50
    Bila P = 1.000 berapa Q (jumlah yang ditawarkan) ?
    P = 1.000  --->  P = 10 Q + 50
                         1000 = 10Q + 50
                         –10Q = 50 – 1000
                         –10Q = -950
                                  -950

                          Q = -------  = 95
                                   -10
ŸJadi, bila P = 1.000 maka Q (jumlah yang ditawarkan) = 95 unit



Disajikan dari berbagai sumber.