Sumber Daya
1. Sumber Daya Alam (SDA)Sumber daya alam adalah segala yang ada di alam yang dapat digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa. Alam adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan
yang akan membawa manfaat besar jika dikelola secara bijaksana. Namun, jika
sumber daya ini dieksploitasi secara tidak bertanggung jawab, dapat
mendatangkan bencana yang besar pula
yang akan membawa manfaat besar jika dikelola secara bijaksana. Namun, jika
sumber daya ini dieksploitasi secara tidak bertanggung jawab, dapat
mendatangkan bencana yang besar pula
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Manusia selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan
sumber daya yang membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila
kemampuannya dimanfaatkan secara maksimal sebab manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan diberikan kelebihan berupa kecerdasan dan hati
nurani.
Sumber daya manusia yang berkualitas harus memenuhi unsur-unsur seperti
berikut.
a. Akhlak yang Baik
Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk
senantiasa melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta berusaha untuk tidak
merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan
selalu berguna dan tidak sia-sia.
b. Keahlian
Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaannya
sesuai dengan target yang telah ditentukan baik dalam segi waktu maupun
kualitas. Jadi, manusia yang mem-punyai keahlian akan sangat berguna
untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas.
c. Kekuatan Fisik
Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal
yang positif.
3. Sumber Daya Modal
Modal adalah segala yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Modal dapat meliputi uang, teknologi, peralatan, mesin-mesin, tanah,
informasi, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan macam-macam
modal berikut ini.
a. Modal menurut pemiliknya
1) Modal perseorangan, artinya modal tersebut dimiliki oleh
perseorangan. Misalnya, gedung dan kendaraan.
2) Modal masyarakat, artinya modal tersebut dimiliki oleh banyak orang
dan untuk kepentingan orang banyak. Misalnya, jalan dan jembatan.
b. Modal menurut wujudnya
1) Konkret, artinya modal yang jelas wujudnya, tetapi dapat dilihat.
Misalnya, gedung, mesin, dan peralatan.
2) Abstrak, artinya modal yang tidak terlihat, tetapi kegunaannya dapat
dirasakan. Misalnya, nama baik perusahaan, keahlian karyawan, dan hak
cipta.
c. Modal menurut bentuknya
1) Uang, artinya modal berupa dana.
2) Barang, artinya modal berupa alat yang digunakan dalam proses
produksi. Misalnya, mesin, gedung, dan kendaraan.
d. Modal menurut sifatnya
1) Modal tetap, artinya modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali
masa produksi. Misalnya, mesin, kendaraan, dan gedung.
2) Modal lancar, artinya modal yang habis dalam satu kali proses produksi.
Misalnya, bahan baku, kertas, dan bahan bakar mesin.
e. Modal menurut sumbernya
1) Modal sendiri, artinya modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
Misalnya, saham dan tabungan.
2) Modal pinjaman, artinya modal pinjaman dari pihak lain.
Kelangkaan (Scarcity)
Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan Prof. Dr. J. S. Badudu dan Prof. Sutan M. Zain, berarti: jarang, sukar didapat, jarang ditemukan karena sangat sedikit . Jadi, dalam hal ini kelangkaan bisa diartikan sebagai keadaan yang menunjukkan sukar didapatnya sesuatu hal karena jumlahnya yang terbatas.Kebutuhan manusia akan terus bertambah, sehingga dikatakan bahwa kebutuhan
manusia bersifat tidak terbatas. Berkebalikan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sumber daya yang berguna untuk memenuhi segala kebutuhan tersebut justru bersifat terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya mengakibatkan barang dan jasa yang dihasilkan dari pengolahan sumber daya tersebut juga bersifat langka atau terbatas. Kelangkaan inilah yang mengharuskan manusia mengeluarkan pengorbanan untuk mendapatkan barang dan jasa.
Pengorbanan bisa berupa uang, tenaga atau keterampilan, dan modal. Apabila seorang petani memerlukan beras, ia harus mengorbankan tenaga dan modal berupa bibit padi, cangkul dan pupuk untuk memperolehnya. Dan, bila petani memerlukan sepatu, televisi atau handphone makanya dia harus membelinya dengan uang.
Kelangkaan tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan dapat diartikan adanya ketidakseimb angan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, karena jumlah kebutuhan be-ragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas.
Sumber daya memiliki sifat-sifat khusus, yaitu merupakan barang langka (scarce) karena jumlahnya terbatas, dapat dipakai dalam penggunaan yang berbeda, dan dapat dikombinasikan dalam berbagai perbandingan untuk menghasilkan barang tertentu.
Hukum Kelangkaan (The Law of Scarcity), yang menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan tertentu orang harus mengorbankan sesuatu yang lebih dahulu.
Kelangkaan disebabkan oleh beberapa hal antara lain.
1. Terbatasnya jumlah sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang disediakan
alam.
2. Adanya eksploitasi manusia terhadap sumber daya alam yang mengakibatkan
kerusakan.
3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam.
4. Peningkatan kebutuhan manusia yang semakin cepat melebihi kemampuan
penyediaan sarana kebutuhan.
Jenis-jenis kelangkaan yang penting dalam ketersediaan sumber daya ekonomi meliputi kelangkaan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahaan (Entrepreneurship).
Sebab-sebab kelangkaan keterbatasan sumber daya antara lain :
a. Perbedaan Letak Geografis
b. Cepatnya Pertumbuhan Penduduk
c. Kemampuan Produksi
d. Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama
e. Bencana Alam
Disajikan : Dari Berbagai Sumber
Sumber daya memiliki sifat-sifat khusus, yaitu merupakan barang langka (scarce) karena jumlahnya terbatas, dapat dipakai dalam penggunaan yang berbeda, dan dapat dikombinasikan dalam berbagai perbandingan untuk menghasilkan barang tertentu.
Hukum Kelangkaan (The Law of Scarcity), yang menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan tertentu orang harus mengorbankan sesuatu yang lebih dahulu.
Kelangkaan disebabkan oleh beberapa hal antara lain.
1. Terbatasnya jumlah sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang disediakan
alam.
2. Adanya eksploitasi manusia terhadap sumber daya alam yang mengakibatkan
kerusakan.
3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam.
4. Peningkatan kebutuhan manusia yang semakin cepat melebihi kemampuan
penyediaan sarana kebutuhan.
Jenis-jenis kelangkaan yang penting dalam ketersediaan sumber daya ekonomi meliputi kelangkaan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahaan (Entrepreneurship).
Sebab-sebab kelangkaan keterbatasan sumber daya antara lain :
a. Perbedaan Letak Geografis
b. Cepatnya Pertumbuhan Penduduk
c. Kemampuan Produksi
d. Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama
e. Bencana Alam
Disajikan : Dari Berbagai Sumber